Gerbosari termasuk Desa mandiri pangan, ini terbukti dari masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi melalui pengembangan subsistem ketersediaan, subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi dengan memanfaatkan sumberdaya setempat secara berkelanjutan.
Walaupun berada didaereah pegunungan, namun masyarakatnya dapat merubah serta membangun perekonomian dengan baik. Mereka mampu mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan ketrampilan dan pengalaman yang dimiliki. Baik dari bidang kuliner, kerajinan, kesenian, pertanian dan perkebunan, pengolahan bahan, hingga wisata lokal.
Hal inilah yang menjadi dorongan kuat Desa Gerbosari untuk kembali maju dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi DIY yang berlangsung pada tanggal 03 Mei 2018, berlokasi utama di Agro Wisata Bunga Krisan Pedukuhan Karang Gerbosari.
Tim Penilai dalam lomba ini adalah dari Dinas – Dinas terkait di lingkungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Diantaranya dari Dikpora, Polda, Badan Penangulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kominfo, Biro Tata Pemerintahan, Tim Penggerak PKK, Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Masyarakat.
Hadir dalam acara ini sejumlah tamu undangan dari Lembaga Desa, Pemerintah Kecamatan Samigaluh, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Perwakilan dari Gurbernur DIYserta sejumlah Masyarakat.
Kepala Desa Gerbosari (Damar ,A.Md) , hasilo produksi masrayakat Gerbosari Tim Penilai Lomba dan seluruh tamu yang hadir. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang telah banyak membantu dalam pemasaran Batik Rahayu hasil karya Putra Gerbosari.
Menurut penjelasan dari Bapak Sukamto yang saat ini menjabat dalam Dinas Tata Pemerintahan Sekda DIY, bahwa lomba desa semata – mata bukan untuk mengejar Juara. Namun tujusnnys untuk meningkatkan perkembangan Desa secara berkelanjutan dan pembangunan guna kesejahteraan masyarakat.
Lomba berakhir sekitar pukul 16.00 wib dengan pembacaan Kesan dan pesan oleh Tim Penilai diakhir acara.
“Kami sangat puas, dan kami akan berupaya sebaik mungkin memberikan nilai sesuai dengan potensi serta unggulan – unggulan yang kami jumpai dimulai dari Agro Wisata Krisan, Peternakan Ikan Sidat, Pengolahan minyak Atsiri hingga Peternakan dan pengolahan Susu Etawa”, penjelasan salah satu perwakilan Tim Penilai dalam Pidatonya. (Red – Joko Art)