Desa Gerbosari 3/10. Hari ini Rabu 2 Oktober 2019 merupakan hari yang membanggakan bagi kita bangsa Indonesia.Karena apa,karena tanggal 2 oktober ditetapkan sebagai Hari Batik nasional.Hari Batik adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati hari ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawie (Masterpiece of the Oral & Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga memakai batik.Batik merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang kita.Tugas kita sebagai generasi bangsa harus meneruskan,melestarikan dan mencintai batik,dengan cara memakai pakaian dari bahan batik.Siapa lagi yang akan mencintai dan menghargai kebudayaan dan warisan leluhur ini kalau bukan kita sebagai anak bangsa.
Di wilayah Desa Gerbosari juga ada yang sudah merintis usaha di bidang batik.Bahkan saat ini sudah berkembang dengan baik atau bagus. Batik di wilayah Desa Gerbosari ada 3 macam,yaitu batik tulis,batik cap dan batik ekoprint.Untuk batik tulis dan batik cap ada di pedukuhan Clumprit,sedangkan untuk batik ekoprint ada di pedukuhan Dukuh. Perintis atau pengusaha batik tulis di Gerbosari adalah Bapak Wahyu Widiyanto yang lebih dikenal dengan mas Wahyu atau Rahayu Batik. Usaha ini dirintis mulai kurang lebih 10 tahun yang lalu dan sekarang sudah berkembang dengan pesat.Rahayu batik sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat,Pegawai/Pamong Desa,Pegawai Kecamatan,bahkan untuk seragam dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo juga sering pesan dan menggunakan batik dari Rahayu Batik Gerbosari.
Begitupun untuk batik ekoprint yang dirintis dan dikembangkan oleh Ibu Tri Esti Wahyuni dari pedukuhan Dukuh Gerbosari Samigaluh.Usaha ini mulai dirintis dan digeluti sejak tahun 2018 yang lalu.Namun walaupun baru berjalan 1 tahun,pemasarannya sudah sampai luar kota seperti Jakarta,Depok,Lampung dan kota kota lainnya.Pemasaran dilakukan secara on line dan dari teman ke teman.Sebetulnya batik ekoprint ini lebih cocok dengan istilah memodifikasi kain dengan bahan alam. Ekoprint adalah suatu tehnik pemberian warna dan pola pada kain dengan bahan bahan alami. Selain itu proses pembuatannya agak sedikit berbeda dengan batik tulis dan batik cap.Proses pembuatan dengan tehnik ini diawali dengan pengolahan kain atau Mordanting. Sebelum diberi pola atau gambar,kain direndam terlebih dahulu dengan menggunakan air campuran tawas selama 1 jam. Metode ini dilakukan untuk mempertahankan warna dasar kain,dan membuka pori pori kain agar gambar dapat tercetak dengan bagus. Setelah itu dilakukan penjemuran. Penjemuran disini hanya diangin anginkan saja. Sesudah itu baru dilakukan baru dilakukan pemberian motif dengan daun atau bunga,dengan cara daun atau bunga ditata sesuai motif yang diharapkan,terus kain digulung dan diikat.Setelah itu kain dikukus atau disteam agar motif dari daun tersebut dapat menempel pada kain. Langkah selanjutnya adalah perendaman kembali pada air tawas agar warna dan pola yang diharapkan dapat diikat pada kain.Proses terakhir adalah penjemuran dengan cara diangin anginkan kembali.Batik ekoprint,dan batik tulis ini sangat cocok sebagai oleh oleh dari Gerbosari Samigaluh.Red.triw