You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Gerbosari
Kalurahan Gerbosari

Kap. Samigaluh, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang Di Website Resmi Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

PENGENALAN SEJAK DINI PEMANFAATAN SUMBER AIR

Administrator 08 September 2019 Dibaca 389 Kali

Makhluk hidup yang ada di bumi ini tidak dapat terlepas dari kebutuhan akan air, karena air merupakan kebutuhan tama bagi proses kehidupan di bumi ini. Air nilainya begitu berarti bagi manusia. Sekitar 70¾rat badan manusia terdiri dari air. Darah mengandung 80% air, tulang 25%, urat syaraf 75%, ginjal 80%, hati 70%, otot 75%. Manusia akan mati bilamana kehilangan sekitar 15Śri berat badanya. Manusia boleh menahan lapar untuk jangka waktu lama tetapi tidak dapat menahan haus (dahaga) untuk beberapa jam karena dapat menyebapkan dehidrasi dan berakibat fatal.

Manusia mendapatkan air dari beberapa sumber air yang tersebar di bumi, seperti air hujan, air permukaan (waduk, danau, sungai, empang, telaga, kali, parit,dll), dan air tanah (sumur bor).
Melihat peran dan fungsi air yang begitu vital bagi manusia, tentu kita tidak mengharapkan sumber-sumber air dari segi kuantitas debitnya mengalami penurunan, dan dari segi kualitas mengalami penurunan karena telah tercemar limbah, serta dari segi kontinuitas airnya tidak tersedia secara berkesinambungan, dalam artian di musim penghujan ada air sementara di musim panas airnya tidak ada sama sekali (kering).

Namun, kenyataannya pembangunan yang dilakukan manusia selain memberi dampak positif juga memberi dampak negatif. Ditakutkan dampak-dampak negatif yang timbul akibat adanya kegiatan pembangunan akan mempengaruhi kelangsungan suatu sumber air. Misalnya, aktivitas perambahan hutan di kawasan sekitar mata air akan berdampak pada penurunan debit (kuantitas), limbah industri dan domestik yang tidak dikelola dengan baik akan mencemari air tanah, polusi udara yang tinggi di kawasan perkotaan mengakibatkan hujan asam,dll.
Menyadari adanya dampak-dampak negatif yang timbul dari aktivitas pembangunan yang akan mempengaruhi kelangsungan sumber air, maka dipandang perlu untuk melakukan upaya perlindungan dan pelestarian sumber air. Upaya-upaya perlindungan mata air di Desa Gerbosari telah di terbitkannya Peraturan Desa Gerbosari yang mengatur tentang Pemanfaatan dan Perlindungan Sumber Mata Air.

Dengan perdes tersebut diharapkan masyarakat akan lebih berhati - hati dan lebih memanfaatkan secara maksimal sumber - sumber air yang berada di Desa Gerbosari. Pada hari : Minggu, 08-09-2019 bertempat di Sumber Dersono, pengurus BP- SPAMS "Tirta Manunggal" telah melaksanakan kegiatan pembersihan lokasi Sumber Mata Air dan Bak Penampung Air dengan harapan kualitas Air minum tetap terjaga kesehatannya. Red-Cak Noenk

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image