You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Gerbosari
Kalurahan Gerbosari

Kap. Samigaluh, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang Di Website Resmi Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

Mengulang Kejayaan Panili Tanaman Leluhur

Administrator 08 Oktober 2019 Dibaca 601 Kali

Desa Gerbosari 8/10. Pamfilia vanila adalah tanaman perkebunan yang sering disebut p a n i l i. Tanaman ini termasuk jenis tanaman berdaun tebal. Dalam ilmu botani tanaman ini termasuk keluarga anggrek.

Dari mana pada mulanya panili ini berasal, tidak ada risalah ataupun sumber data yang menyebutkan dari mana tanaman ini bermula. Yang pasti tanaman panili ada dan terdapat di kawasan pegunungan Menoreh, lebih khusus lagi di desa Gerbosari. Berdasarkan (youtube) tanaman panili dapat berkembang dan tumbuh subut diiklim yang dingin dan cenderung lembak.

Panili yang kita kenal itu, sebagai komoditi pembuatan kosmetik dan penyedap makanan. Dan karena harganya yang cukup menggiurkan, maka sekitar tahun 1960, para petani dan peladang di kawasan Samigaluh mulai lebih giat lagi membudidayakannya. Harga panili saat itu setiap satu kg. Panili basah setara dengan 20 kg. Beras. Apabila dikeringkan harga jualnya jauh berlipat, satu kg panili kering setara dengan harga emas satu gram. Oleh karena itu, tanaman panili sering mendapat julukan sebagai emas hijau julukan ini masih melkat hingga sekarang. Entah mengapa walaupun harganya baik tetapi dasa warsa terakhir ini sudah jarang yang membudidayakannya. Penulis berusaha mencari tahu mengapa demikian, mereka berdalih sulit berkembang, dan tidak subur seperti tahun-tahun enam puluhan. Setelah melihat , meniliti dan melhat peluang, kami mulai mencoba.

Memulai dan membuka memori masa lalu, ingatan kita dibuka kembali dan sambil menggunakan sekedar ilmu terapan yang ada didalam kepala. Tahun 2014 dimulai mencari bibit ke tetangga,kebetulan mereka bercerita ada dua sampai tiga solor yang tumbuh liar di ladamgnya. Dengan bermodalkan 20 batang, masing-masing batang terdiri dari 4 ruas, kami mencoba mulai membudidayaka dan mengembangkan emas hijau tersebut. Kondisi sekarang kurang lebih ada 150 batang, d\n sebgian mulai menampakkan hasil yang menggembirakan.

 


Budidaya yang kami coba memang memgamdung resiko, karena iklim yang terbaik untuk tanaman tersebut dingin dan lembab, fetapi dengan iklim sekarang ini kelihatannya sudah gerjadi pergeseran cuaca akibat pemanasan global dan efek * rumah kaca * yang kita takutkan aoabila terjadi terus menerus tanpa umat di planet bumi ini berusaha menghentikannya dengan peduli pada lingkungan secara kontinew dan berkesinambung secara efektif.
Terlepas dari itu semua kembali kepada budidaya tanaman pamfilia vanila tersebut memerlukan ketelitian dan kejelian, perawatan yang terus menerus, kita sesuaikan dengan cuaca yang dimaui oleh jenis tanaman anggrek tersebut.

Cara merawat, mengawinkan, dan paska panen.
Setelah bibit kita siapkan, terlebih dahulu kita memilih ataupun menanam pohon pelindung sekaligaus sebagai tempat merambatnya tanaman panili tersebut. Lahan yang kita gunakan sebaiknya digemburkan terlebih dahulu, mengingat hanya saat itulah kita mencangkuli lahan tersebut, selanjutnya setelah batang panili sudah mulai bersolor, tanah tidak lagi kita gemburkan dengan cara mwncangkul maupun kita siangi.
Untuk menjaga agar tanah tetap menjadi gembur dan subur, kita pangkas pohon perindangnya dan daun-daunnya kita letakkan di dasar tanaman pohon perindang yang sekaligus sebagai tempat merambatnya solor panili tersebut. Dengan demikian tanah bertahan gembur dan sejaligus sebagai pupuk hijau.
Catatan : jangan sekali -kali dipupuk dengan pupuk buatan, pohon panili akan mati.
Apabila panili sudah mulai merambat, setinggi lebih kurang satu setengah meter, yang kita sesuaikan dengan tinggi pemangkasan kita, maka solor panili itu dibiarkab menggantung, ataupun kalau kita ingi ndengan sistim bergandengan, solor panili kita letakkan pada batang pelindung disebelahnya ataupun sebaliknya. (lihat foto)
Akar panili yang tidak melekat pada tanaman pelindung, harus kita potong untuk mengurangi energi pertumbuhan batang panili secara keseluruhan. Pada saat solor atau batang panili itu semacam itu saat itu pula kita sudah berharap, munculnya bunga-bunga panili.


Bunga panili itu akan mulai muncul sekitar bulan Agustus/ September, pada ruas solor yang sudah mulai tua.
Sekitar awal akotber atau akhir September, ketika bunga panili mulai mekar, saat itu pula kita harus mengawinkannya. Karena kita tahu, satu-satunya tumbuhan yang penyerbukannya harus dubantu oleh manusia. Bunga panili yang mekar hari itu, hari itu pula harus kita kawinkan, apabila kita terlambat mengawinkannya bunga itu akan segera rontok esok paginya. Mengawinkan panili, saat yang terbaik antara jam 08.00 sampai dengan jam 11.00
Proses mengawinkan bunga panili, untuk mempertemukan antara benang sari dan putik, dengan cara mengangkat selaput benang sarinya keatas, dan menekan sedikit dengan jari ,supaya menempel dan tidak terbuka saat kena hujan ataupun angin.
Buah panili yang bergerombol itu, tiap tangkai buahnya ada sekitar 7 sampai dengan 15 batang buah, tetapi untuk memilih buah yang suoer tiap tongkol buah itu kita kawinkan sepuluh buah saja, hal itu nanti akan menjadi buah panili yang kelas bagus (super)
Kurang lebih 3 sampai dengan 4 bulan setelah kita kawinkan buah panili itu siap dipanen, ditandai dengan mekarnya(terbelah) buah panili itu, dan baunya semerbak harum sampai dengan jarak 50 meter.
Setelah ruas-ruas solor itu berbuah solor itu harua dipotong apabila diujung solor ,namu apabila ditengah-tengah solor batangnya biarkan saja, walaupun sudah tidak berguna hanya mengurangi nutrisi makanan batang solor yang lain yang kita haraokan tumbuh bunga dimusim bunga yang akan datang.
Budidaya tanaman panili memang sedikit perlu perhatian ektra, namun purna jualnya juga memadai.

Demikian sekelumit tentang tanaman panili, yang pernah merajai dikawasan perbukitan menoreh ini, yakni tanaman leluhur yang pernah menjadi andalan petani dan oeladang di kawasan ini. Selamat m e n c o b a.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image