Berkali-kali sering kita mendengar ada tamu menginap dibeberapa keluarga, terdiri dari anak-anak muda.
Kegiatan itu biasanya dilakukan oleh sekolah-sekolah, yang biasa kita sebut live in artinya bersama-sama hidup dalam sebuah keluarga. Peserta live in, sejatinya tidak hanya sekedar menumpang, tidur, makan, bermain, dan lain didalam keluarga itu namun terdapat essensi (tujuan pokok) yang lebih penting kagi.
Biasanya kegiatan yang dinamakan live in ini, untuk memberikan pengalaman bagi siswa-siswi di sekolah di kota-kota besar agar dapat mengerti ,memahami, mengalami, berinteraksi langsung dengsn masyarakat.
Masyarakat yang dimaksud tentu saja bukan masyarakat perkotaan, justru mereka mencari dan menghendaki masyarakat yang masih kuat memegang tradisi, budaya dan adat istiadat yang dihidupi oleh masyarakat itu sendiri.
Disinilah yang membedakan live in dengan KKN (kuliah kerja nyata) dalam KKN biasanya juga lebih lama, karena memang beda tujuan, dalam KKN sering masyarakat bersama-sama mahasiswa membuat program yang dibutuhkan masyarakat, misalnya : jambanisasi, peresapan air tanah, pembuatan fermentasi pupuk, dan masih banyak lagi yang menjadi program KKN yang dibuat dan dilaksanakan bersama masyarakat itu sendiri.
Baik kkn maupun live in diampu, dibimbing oleh dosen atau guru pengasuh yang bertugas mengevaluasi, memberi petunjuk, bimbingan kepada mahasiswa, ataupun siswa-siswi yang sedang ber live in tersebut, atau bahkan menginformasikan kepada keluarga yang ditempati para peserta live in.
Apa sebenarnya tujuan live, bagi siswa, guru, maupun masyarakat sendiri.
Bagi siswa - siswi, banyak hal yang dapat dipetik dari seluruh kegiatan live in ini.
1. Mengenal alam masyarakat, yang masih memegang tradisi dan budaya yang kuat, terutama budaya gotong - royong yang pernah mereka dengar dari sejarah secara faktual dan bahkan mengalaminya sendiri.
2. Siswa mengalami sendiri, hidup jauh dari orang tua, sanak famili, dan tidak dapat berkomunikasi denga keluarga, orang tua, harus malakukan sendiri kegiatan, : mencuci, menyefrika, dan lain sebagainya.
3. Siswa belajar berinteraksi langsung dengan masyarakat, keluarga yang ditempati, bagaimana bersikap, bagaimana berperilaku, bagaimana bertakwa, beribadah, selaras dengan ilmu, saran, petunjuk selama di sekolah, lebih singkatnya implementasi Pelajaran Karakter dan lain-lain Ditengah-tengah keluarga dan masyarakat
3.Siswa dapat mencari pengalaman sendiri, melihat, merasakan hidup mandiri walaupun ada induk semang yang memberikan masukkan dan juga nasehat yang sangat berguna bagi siswa.
Sedang manfaat live in bagi pembimbing adalah : Bagaimana mengelola perjalanan, mengontrol, me-management-evaluasi siswa, keterlibatan masyarakat, mengelola masalah yang muncul.
Bagaimana membuat laporan akhir kepada orang tua (wali) siswa baik terjadi maupun tidak munculnya trouble dari semua yang sudah direncanakan.
Bagi pengasuh dan pembimbing juga dapat dipakai sebagai refreshing (berhenti sejenak) dari kesibukan sehari-hari bergelut dengan siswa, kertas, masalah belajar mengajar belum lagi ditambah dengan masalah keluarga.
Sedang manfaat magi masyarakat adalah : bertambahnya pengalaman bergaul dengan saudara-saudara dari perkotaan.
Menimbulkan suasana baru yang lebih mengingatkan kembali pada, sebuah cita keluarga yang harmonis. Bagaimana memberi contoh pada siswa yang menjadi tanggung jawabnya menyapu, membersihkan lantai bekerja sehari-hari
Pokoknya berusaha serba teratur karena sadar semua itu menjadi contoh/teladan bagi siswa yang sedang ber live in.
Sadangkan manfaat bagi masyarakat, masyarakat menjadi terbiasa bergaul dengan orang-orang asing.
M
Bagi masyarakat siswa-siswi itu juga dapat dipergunakan sebagai ajang promosi Wisata pedesaan, wisata alam, wisata kuliner, Wisata budaya dan lain sebagainya.
Kebetulan saat ini sedang diselenggarakannya live in, siswa-siswi dari SMA Santa Maria, dari kota Cimahi, Bandung .
Walaupun bagi masyarakat Gerbosari sudah terbiasa adanya live in ini, namun tulisan ini Mudah-mudahan menjadi tambahan wawasan dan oengalaman kita bersama khususnya warga Gerbosari dan warga Samigaluh umumnya. Semoga bermanfaat. Red-santo