Gerbosari news/ 14 September 2019. Dinas Kebudayaan Kab. Kulon Progo menyelenggarakan perlombaan Nglarak Blarak. Nglarak Blarak merupakan suatu kebudayaan sekaligus olahraga yang berkembang di Kabupaten Kulon Progo, berawal dari masyarakatnya yang kebanyakan beraktifitas menderes nira kelapa, dimainkan dengan pelepah daun kelapa, bumbung kelapa dan diiringi dengan musik gamelan, hal ini menjadi kombinasi unik antara olahraga, kesenian dan budaya sekaligus menjadi hiburan. "Filosofi Nglarak Blarak yang kerap disingkat menjadi “nglabrak” yang dalam Bahasa Indonesia berarti menabrak, memiliki makna bahwa kita harus terus melawan kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan.
Nglarak Blarak atau dianggap suatu perpaduan antara edukasi, prestasi dan rekreasi. Dengan ini kita berharap bisa melestarikan dan mengembangkan permainan Nglarak Blarak mulai dari dari generasi muda bahkan ke semua wilayah sehingga menjadi identititas Kabupaten Kulon Progo,” tutur Asek 1, bpk. Jumanto, S.H.
Lomba nglarak blarak dilaksanakan di masing - masing kecamatan untuk selanjutnya para pemenang dari masing - masing Kecamatan akan diperlombakan ditingkat kabupaten.
Baca juga:
Terjadi 'the dream final' akhirnya Pengos A juara 4x berturut-turut
Siang ini, sabtu tanggal 14 September 2019, untuk Kecamatan Samigaluh melaksanakan lomba nglarak blarak di lapangan Desa Pagerharjo. Desa Gerbosari turut berpartisipasi dalam lomba nglarak blarak tingkat kecamatan tersebut.
Para pemainnya terdiri dari 8 orang yang merupakan perwakilan dari beberapa pedukuhan. Sistim pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur. Desa Gerbosari harus berhadapan dengan tim Ngargosari pada jam ke dua.
red - RaNi