You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Gerbosari
Kalurahan Gerbosari

Kap. Samigaluh, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang Di Website Resmi Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

Kerajinan dari lidi salah satu potensi masyarakat desa

Administrator 16 September 2019 Dibaca 9.468 Kali

Gerbosari news (16/9). Siang ini hari Senin tanggal 16 September 2019, para pengurus dan anggota kelompok Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) pedukuhan Ketaon, mengadakan pertemuan di rumah Dukuh Ketaon,bpk. Subar. Agenda pertemuan siang ini, adalah pembinaan administrasi kelompok P2WKSS oleh ketua tim penggerak PKK Desa Gerbosari, Ibu Dyah Yekti Indrajati,S.Si, M.Si.Selain pembinaan administrasi, juga dilakukan pengecekan kesiapan menanggapi study banding dari PKK Kab Lombok Utara, Prov. Nusa Tenggara Barat yang akan berlangsung besok pagi oleh pengurus pokja P2WKSS Desa Gerbosari yaitu sekretaris desa, kasi kemasyarakatan dan 2 orang staf desa.

Dalam rangka persiapan menanggapi study banding dari PKK Lombok Utara tersebut, salah seorang warga binaan P2WKSS Ketaon, ibu Nurmala Uswatun Khasanah membuat piring dari lidi daun kelapa. Keahliannya tersebut ia dapatkan dari pelatihan yang diajarkan mahasiswa Universitas Atmajaya beberapa waktu lalu saat melakukan Kuliah Kerja Nyata ( KKN) di pedukuhan Ketaon. Piring lidi adalah salah satu karya seni terapan berupa anyaman. Anyaman yang satu ini berbeda dengan anyaman yang lain. Biasanya anyaman terbuat dari rotan, tetapi itu terbuat dari lidi daun kelapa. Lidi daun kelapa merupakan bahan yang elastis/lentur dan mudah untuk diatur atau dibuat pola.

 

Baca Juga:

Setelah wisatawan Jerman kini giliran Nusa Tenggara Barat yang berkunjung

 

Kegunaan dari piring lidi ini yaitu untuk tempat makanan di rumah-rumah makan, bisa juga dipergunakan untuk hiasan ataupun pajangan, selain itupun bisa dipergunakan dalam prosesi-prosesi sakral seperti prosesi upacara-upacara adat di daerah-daerah yang masih kental dengan adat istiadatnya. Menurut ibu Nurmala, hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan piring lidi tersebut, antara lain :
1. Lidi yang digunakan biasanya lidi yang masih basah karena kalau cenderung kering (tua) akan mudah patah.
2. Dianyam mulai dari bagian tengah dengan membentuk pola tertentu yang berbentuk lingkaran
3. Sesuai dengan ukuran yang diinginkan, lidi diselipkan pada ujung lingkaran supaya terbentuk seperti piring.
4. Jika piring berdiameter besar biasanya terjadi penyambungan lidi dengan cara ditindih berdasarkan pola anyaman yang dibuat.
5. Finishing, dengan diplitur, cat, ataupun proses melamik untuk meningkatkan nilai jual. Namun ibu Nurmala baru membuat piring lidi alami, tanpa sentuhan cat dsb. Harga jual yang ditawarkan senilai rp. 10.000/ buah. Waktu yang dibutuhkan untuk 1 buah piring dari awal ( mencari daun kelapa) - berbentuk piring sekitar 5 jam karena beliau belum terlalu mahir lagipula waktu yang paling lama adalah proses memisahkan lidi dari daun.  Red - RaNi

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image