Tombak Kyai Manggolo Murti, dan Songsong Mahkota Dewa, diarak dari kediaman Dukuh, mengelilingi kampung, diiringi bregodo, gunungan dari hasil bumi, dan yang paling menarik perhatian gunungan dari berpuluh-puluh bungkusan istimewa. Hampir semua pengunjung mengincar bungkusan itu. Tepat di plataran Punokawan kedua pusaka Keraton Ngayogyakarta tersebut di "lung tinampi", dari PLT Bupati Kulonprogo, bapak Drs. H. Sutedjo, kepada Camat Samigaluh, lalu diterima oleh Kepala Desa Gerbosari, untuk diserahkan kepada juru kunci. Di Sendang yang diistimewakan inilah kedua pusaka di "jamas" sebelum disimpan kembali. Sendang yang istimewa ini (jangan berfikir bahwa sendang ini seperti di tread Twitter yang sedang viral belakangan ini dan tempatnya juga tidak akan saya rahasiakan buka saja google maps lalu ketik saja pedukuhan Keceme desa Gerbosari kecamatan Samigaluh maka petunjuk arah akan langsung menuju kesana) gunungan hasil bumi tersebut diperebutkan kan oleh pengunjung yang masih percaya akan keberkahan gunungan yang diberi doa, lalu tentu saja bungkusan yang saya sebutkan diawal. Bungkusan itu tentu saja hasil bumi asli Keceme apalagi kalau bukan KOPI SUROLOYO yang sudah terkenal di Nusantara.
jika penasaran bisa langsung ke lokasi, datang ke outlet BUMdesa Gerbosari, atau bisa juga tulis kan nomor di kolom komentar. Red-rul