Gerbo News 27/11. Jumat 22 November 2019 Sekretaris Desa Gerbosari mewakili Kepala desa Gerbosari dalam acara Sarasehan Kebudayaan bertempat di Hotel king Wates Kulon Progo yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan kabupaten Kulon Progo. Acara di buka dengan bacaan basmalah dilanjutakan sambutan dari kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon progo Bapak Drs Untung Waluya yang menyampaikan bahwa setiap desa diharapkan membuat tulisan tentang sejarah-sejarah yang ada disetiap desa. Belum banyak desa yang menuliskan sejarahnya, baru beberaaoa desa saja. Banyak sejarah-sejarah yang ada disetiap desa tapi beum semua dituliskan dalam bentuk narasi, misalnya sejarah bom, sejarah beteng, atau bangunan lainnya. Juga memperkenalkan pejabat yang baru dilantik yaitu Bapak BUDI, SIP, MM sebagai Kepala Bidang Sejaraj Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan yang sebelumnya di Bapeda.
Materi selanjutnya disampaikan oleh narasumber dari Universitas Gama yang menyampaikan tata cara identifikasi dan penulisan sejarah. Yang dimauksdu sejarah adalah rekonstruksi kejadian di masa lalu yang masuk akal. Jadi saratnya sejarah itu harus kejadian yan masuk akal. Missalnya ada cerita-cerita dari nenek moyang tentang suatu kejadian, bila kejadian itu tdak masuk akal maka itu tidak termasuk sejarah. Identifikasi sejarah bisa dilakukan dengan mengundang pelaku-pelaku sejarah misalnya orang-orang yang sudah sepuh yang mengalami kejadian tersebut.
Untuk Desa Gerbosari sebenarnya banyak sekali sejarah yang ada namun yang tertuliskan baru tentang sejarah terbentuknya Desa Gerbosari yang terbentuk dari penggabungan 3 kalurahan di masa lalu yaitu kalurahan menggermalang, Kalurahan Kemiriombo dan Kalurahan Samigaluh. Tentang sejarah Desa selengkapnya di buka di http://gerbosari-kulonprogo.desa.id/index.php/first/artikel/4 . Diharapkan akan ada tulisan sejarah-sejarah yang ada di desa kita misalnya sejarah tentang Monumen BOM yang ada didepan Kantor Kecamatan Samigaluh, sejarah Suroloyo, sejarah Gunung Jongkang, sejarah terbentuknya kecamatan Samigaluh, sejarah Enceh Suci dan lain-lain. Warga masyarakat dapat memberikan masukan tentang identifikasi dan penulisan-penulisan sejarah yang ada di desa kita dengan cara menuliskan artikel ataupun dengan lisan disampaikan melalui tim wartawan desa yang ada di setiap pedukuhan. Red-wit