Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kementerian Desa) mengembangkan desa online untuk meningkatkan transparansi dan memudahkan akses informasi desa. Hal tersebut merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, Pelatihan dan Informasi (Balilatfo) Kemdes, M Nurdin mengatakan program desa online akan memudahkan masyarakat mengakses semua informasi desa. Sistem pengelolaan berbasis online juga akan memudahkan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi untuk ditindaklanjuti pemerintah.
“Dalam UU Desa diamanatkan agar pemerintah mengembangkan data dan informasi untuk dapat diakses masyarakat dengan mudah. Sistem ini adalah upaya kita untuk merealisasikan keterbukaan informasi yang berkaitan dengan desa,” ujarnya.
Portal yang dikelola desa tersebut nantinya wajib menampilkan transparansi desa baik dari sisi anggaran, pelaksanaan hingga realisasi. Tidak hanya dana desa, realisasi program lain yang dijalankan aparatur desa juga harus ditampilkan dalam portal tersebut.
“Apa pun yang dilakukan desa harus ditransparankan, karena yang diminta presiden itu agar masyarakat tahu apa yang telah dilaksanakan oleh aparatur,” ujarnya.
Melalui program desa online, pemerintah memberikan fasilitas web/portal lengkap dengan perangkat pendukung. Operator situs desa juga akan diberikan pelatihan agar dapat mengelola dan mengoperasikan web secara mandiri.
“Dalam program ini, kita bekerja sama dengan Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dan pihak swasta. Hanya yang menjadi kendala, infrastruktur di desa-desa masih sangat rendah, ini tantangan,” ujarnya.
M Nurdin mengatakan program desa online adalah upaya untuk mendukung terentasnya 5.000 desa tertinggal dan membentuk sebanyak 2.000 desa mandiri. Adapun target tahun ini adalah terbentuknya 2.000 desa online.
“Hingga tahun 2019 kita targetkan minimal terbentuk 5.000 desa online. Bahkan kalau bisa 74.000 desa kita online-kan semua. Tetapi ini bertahap dan butuh waktu,” ujarnya.
Terkait sistem informasi yang termuat dalam portal desa, di antaranya potensi desa, pembangunan desa, badan usaha milik desa (Bumdes), transparansi keuangan dana desa, pemberdayaan desa, layanan administrasi desa, data statistik desa, pemonitoran. dan jelajah desa.
Sumber :http://www.beritasatu.com/nasional/372466-desa-online-perkuat-akses-informasi-desa.html