Gerbosari News/Sabtu, 14 September 2019 – Dalam rangka Bersih Desa Gerbosari, warga Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I Yogyakarta menggelar pertunjukan Wayang Kulit Semalam Suntuk di halaman Kantor Desa Gerbosari, Sabtu (14/9/2019) malam. Dihadiri oleh Kepala Dinas Kabupaten Kulon Progo, Camat Samigaluh yang diwakili oleh Sekretaris Camat Samigaluh beserta muspika dan Kepala Desa Se-Kecamatan Samigaluh serta tokoh masyarakat setempat.
Kepada Desa Gerbosari, Damar, A.Md dalam sambutannya mengucapkan selamat datang keapda semua tamu undangan dan mengucapkan Terimakasih kepada semua warga masyarakat Desa Gerbosari yang telah berpartisipasi dalam acara Kegiatan Bersih Desa Gerbosari sehingga acara ini berjalan dengan lancar, selanjutnya beliau mengucapkan Terimakasih kepada Ketua Panitia dan semua panitia yang sudah melaksanakan serangkaian acara kegiatan Bersih Desa Gerbosari, dan atasnama Masyarakat dan Panitia beliau mengucapkan Terimakasih kepada Dalang Ki Radyo Harsono dan semua rombongan yang sudah meluangkan waktu untuk mempersembahkan Pagelaran Wayang Kulit serta doa kepada masyarakat Desa Gerbosari dengan Hajat tasyakuran Bersih Desa.
Baca juga:
Perencanaan 2020 dipastikan sesuai Jadwal
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo dalam sambutannya berharap melalui kegiatan bersih desa yang diisi dengan pagelaran wayang kulit ini, selain bisa menjadi sarana untuk pelestarian seni dan budaya daerah secara turun temurun, serta untuk menjalin keakraban dan tali silaturahim, juga dapat meningkatkan kekompakan serta persatuan dan kesatuan diantara sesama warga Desa Gerbosari "Wayang kulit ini sudah membudaya, bukan saja di dalam negeri, namun juga sudah mendunia. Pagelaran wayang kulit ini bukan sekadar sebagai tontonan semata, namun juga mengandung filosofi dan sarat dengan tuntunan hidup sehari-hari.
Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan lakon "Wahyu Kamulyan" bersama Dalang Ki Radyo Harsono dari Muntilan. Pada kesempatan ini juga diserahkan secara simbolis sebuah wayang kepada Dalang Ki Radyo Harsono sebagai tanda dimulainya pertunjukan wayang kulit tersebut. RED-ERAT