Gerbo News (5/1). Istilah ‘kecamatan’ tidak asing lagi ditelinga semua masyarakat Kabupaten Kulon Progo dan sekitarnya karena merupakan pembagian wilayah yang ada di Kabupaten Kulon Progo yang menurut sejarahnya sejak berlakunya Undang-undang Pemerintahan Daerah Tahun 1979. Kantor Kecamatan Samigaluh terletak di Jalan Pangaji-Plono Km 4,5 Jetis Gerbosari Samigaluh dengan papan nama tertulis dipinggir jalan raya, yang pada sore ini Minggu 5 Januari 2020 papan nama itu masih terliat jelas. Namun mungkin beberapa waktu yang akan dating papan nama itu akan berubah dan tidak akan ada lagi, artinya istilah itu akan masuk dalam sejarah dalam Pemerintahan Daerah istimewa Yogyakarta.
Sesuai dengan regulasi yang berlaku bahwa Kecamatan Samigaluh termasuk salah satu kecamatan di Kabupaten Kulon Progo yang berubah status menjadi Kapanewon Samigaluh yang dipimpin oleh seorang Panewu yang beberapa hari lalu telah dilantik Panewu Triyanto Raharjo, S.Sos, M.Si. Dengan dilantiknya seorang Panewu tentunya akan diikuti perubaha tata naskan dinas yang akan menyesuaikan dengan regulasi baru tersebut.
Menurut sejarah terbentuknya Kaloerahan Gerbosari bahwa Samigaluh termasuk dari salah salah satu dari 3 kaloerahan yang bergabung menjadi sebuah kaloerahan Gerbosari pada tanggal 23 Januari 1947 yaitu Kaloerahan Menggermalang, Kaloerahan Kemiriombo dan Kaloerahan Samigaluh. Sampai saat ini belum banyak sejarah yang menceritakan asal usul terbentuknya sebuah kecamatan dengan nama Samigaluh. Sejarah lebih banyak mencatat tentang asal usul Kaloerahan Samigaluh yaitu bahwa pada zaman dulu ada tokoh bernama Ki Galuh dan Ny Sami yang kerena perjuaangannya dijadikan nama sebuah kaloerahan (yang setelah berlakuknya Undang-undang Pemerintaha Daerah Tahun 1979 berganti dngan Desa, dan Sebentar lagi juga akan berubah kembali menjadi Kalurahan)
Kapanewon Samigaluh terdiri dari 7 Desa (kalurahan) dengan ibukotanya berada di Desa (kalurahan) Gerbosari. Mungkin kalau selama ini kita hanya mendengar sejarah misal pada tahun 1947 ada istilah kapanewon, terus pada tahun 1979 istilah kecamatan, maka saat ini kita tidak hanya mendengar tapi betul-betul menyaksikan pergantian sejarah itu, yaitu 2020 kita masih hidup dan menyaksikannya. Red-wit