You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Gerbosari
Kalurahan Gerbosari

Kap. Samigaluh, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang Di Website Resmi Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

KIARA : Tumpahan Minyak Pertamina Berdampak pada 1200 Keluarga Nelayan

Administrator 02 September 2019 Dibaca 421 Kali

KIARA : Tumpahan Minyak Pertamina Berdampak pada 1200 Keluarga Nelayan

[KBR|Warita Desa] Sumur minyak Pertamina di perairan Karawang, Jawa Barat, mengalami kebocoran pada pertengahan Juli 2019 lalu. Puluhan ribu barel minyak mentah pun luber hingga mencemari lautan dan sejumlah kawasan pesisir.

Menurut pantauan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), sampai sekarang pencemaran itu belum berhasil ditangani dengan baik, hingga berdampak pada lebih dari 1.200 keluarga nelayan di Karawang.


Dampak Kesehatan dan Ekonomi

“Pada 28 Agustus 2019, ketebalan limbah di pesisir Desa Mekarjaya, Kecamatan Cibuaya, mencapai 50 cm, menyebabkan masyarakat mengalami sesak nafas," ungkap Sekjen KIARA Susan Herawati dalam rilis yang diterima KBR, Kamis (29/8/2019).

Selain sesak nafas, KIARA menemukan ada sejumlah keluarga yang mengalami infeksi kulit, gatal-gatal, pusing, dan batuk-batuk, di kawasan yang tercemar limbah Pertamina.

"Sektor ekonomi keluarga nelayan juga paling terpukul. Diperkirakan, 1.689 perahu terkena ceceran limbah, 5.000 hektare tambak udang dan bandeng yang dominan tersebar di 10 desa terpaksa dikeringkan mencegah limbah masuk, juga 108,2 hektare tambak garam gagal panen," papar Susan.

"Artinya, limbah dari Pertamina ini sudah tidak lagi dianggap sebagai hal yang biasa, ini adalah kiamat industri bagi perairan Karawang," lanjutnya.


Tagih Tanggung Jawab Pemerintah dan Pertamina

Menanggapi hal ini, Sejen KIARA Susan Herawati mendesak pertanggungjawaban pemerintah dan Pertamina.

“Kami menuntut pemerintah pusat untuk turun dan membereskan persoalan ini. Masyarakat terdampak semakin menderita akibat kecerobohan Pertamina,” tegas Susan.

“Lebih jauh, Pertamina harus segera melakukan pemulihan ekologis karena pencemaran telah menyebar sangat jauh ke Kepulauan Seribu. Di Karawang Sendiri kawasan mangrove seluas 420 hektare tercemar,” sambungnya.

Susan pun meminta Pertamina agar segera membuka informasi kepada publik soal penyebab terjadinya kebocoran minyak di Perairan Karawang.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image