Gerbo News 3/12. Rapat hari yang kedua yang difasilitasi oleh Lembaga Swadya Masyarakat IDEA Yogyakarta. Forum yang di undang juga seperti hari yang pertama yaitu pembuat kebijakan dari tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemerintag Kabupaten dan Kota se DIY. Setelah acara dibuka oleh Direktur IDEA Ibu Tenty, dilanjutkan dengan paparan dari Bapeda DIY oleh Ibu Ayu tentang Simnangkis.
Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan (Simnangkis) adalah aplikasi sistem informasi data kemiskinan dan proses kependudukan yang terpadu dan terintegrasi, yang dikembangkan dengan teknologi berbasis web (client server) untuk mendukung program penanggulangan kemiskinan sehingga menjadi lebih cepat, mudah efisien, dan tepat sasaran. Dengan penerapan teknologi informasi seperti sistem informasi penanggulangan kemiskinan ini, pemerintah akan lebih mudah dalam menentukan arah kebijakan berkaitan dengan usaha – usaha pengentasan kemiskinan. Data yang akurat dan terstruktur, menjadikan pemerintah daerah bisa mengambil kebijakan yang tepat sasaran yang pada akhirnya nanti menurunkan angka kemiskinan.
Selanjutnya juga dipaparkan sistem informasi penggulangan kemiskinan dari Kabupaten Bantul yang basis datanya lebih detail. Dalam BDT sudah dilengkapi dengan keadaan foto keadaan rumah bagi warga yang masuk BDT. Selanjutnya untuk Kota Yogyakarta sistem informasi telah dilengkapi dengan berbagai inovasi diantaranya e-nglarisi, dengan sistem ini misalnya suaitu instansi/OPD mau pesan makan minum snack maka tinggal apaki apklikasi ini lewat android maka dah terhubung ke kelompok masyarakat penyedia, dan tinggal pilih menu yang diinginkan sehingga akan memudahkan sistem dan akan mengoptimalkan pemasaran dari warga masyarakat.
Rapat ini diakhiri degan beberapa kesepakatan diantaranya perbaikan verifikasi dan validasi data yang di hendle dari masing-masing kabupaten atau kota, adanya proses mekanisme pertukaran data kemiskinan, program dan kegiatan serta anggaran kemiskinan, proses itu meliputi import-eksoport data, embeded, manual dan disediakan username dan password ke kabupaten dan kota untuk mengisi simnagkis DIY, juga dilakukan monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan yaitu menyepakati integrasi dan analisis data makro BPJS dan data mikroBDTPRFM, adanya raport kemiskinan, dukungan anggaran pemberat yaitu Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Kulon Progo dan memastikan lokasi, sasaran dan anggaran untk pemberdayaan masyarakat.
Acara di tutup oleh Bapeda DIY dan kedepan juga akan dilakukan agenda rutin monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan aa tercalai target angka kemiskinan 7% pada akhir RPJMD DIY 2022. Red-wit