Gerboari News 29/10. Kemajuan jaman dan peradaban, sarana dan prasarana hidup begitu cepat seiring dengan perkembangan jaman.
Segala sesuatu sarana hidup umpama kendaraan saja, dalam kurun waktu yang relatif singkat sepeda motor, ataupun mobil yang kita pakai segera akan menjadi tertinggal dengan munculnya produk yang terbaru, pakaian yang kita kenakan juga sedemikian cepat berganti mode yang terbaru. Belum lagi masih banyak lagi hal-hal lain yang kuramg lebih sama dengan ditinggalkan oleh jamannya.
Bagaimana kita harus menyikapinya. Hal ini diperlukan banyak sekali sikap dan perilaku kita untuk secara bijaksana menyikapinya.
1. Sabar, sembari kita dengan bijaksana mengelola konflik diri.
2. Tekun, tekun secara persuasif memilih barang ataupun yang lain, yang serba murah namun gampang rusak, atau memili barang ataupun sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan kita dan terjangkau oleh kantong kita.
3. Bijaksana mengelola keuangan kita. Disini diharapkan hemat cermat dan bersahaja seperti, dasa dharma yang ketujuh dalam dharma pramuka
4. Jujur, jujur diartikan sebagai menerima apa adanya namun tidak berarti rendah diri (minder) namun lebih sebagai dapat mencukupi kebutuhan.
5. Satria, satria yang kami maksud bangga dengan miliknya, dan menghargai milik orang lain sebagai bagian karena usaha kerasnya, sehingga dapat memotivasi diri untuk mencapainya.
6. Rapi, rapi diartikan sebagai, bersih, teliti, hati-hati.
Hal diatas diartikan sebagi penggunaan harta milik yang faktual, dan dapat disebut barang-barang primer.
Barang-barang lain yang dapat kita sebut kebutuhan sekunder seperti HP ( hand pone) barang elektronik lainnya.
Khususnya HP, barang ini menarik perhatian kita pada tiga dasa warsa akhir-akhir ini. HP menghilangkan/meluluhlantakkan telepon, koran, buku, kamus, komunikasi, kekerabatan dan masih banyak lagi yang lain. Tetapi HP dapat membantu kita dalam banyak hal, jam, kamus ensiklopedi, kalkulator, kompas, jam dan masihvbanyak lainnya.
Apalagi HP hampir merata dimiliki oleh insan milenial hanya kaum tua yang sudah out of date, tidak dapat lagi belajar mengoperasikan alat yang disebut HP.Dengan demikian singkatnya hanya kaum jadul yang tidak ber HP.
Memang dengan alat yang serba canggih itu apa yang kita mau dapat kita akses. Demikian mudah kita dapat melihat dunia, lalu menjadi lebih sempit, orang semakin tahu banyak hal, kabar, gambar, foto dan lain-lain. Pokoknya serba ada.
Bagaimana kita menyikapi HP itu dalam era sekarang.
Barang-barang secamggih itu dapat membantu kita, namun dapat pula merusak kita, kalau kita tidak dapat menyikapinya dengan bijaksana.
Tingkat kerusakan dan tingkat manfaatnya sama banyaknya. Inilah menjadi hukum alam kita.
Berita di harian Kompas bulan Agustus 2019 , diketemukan balita yang terkena penyakit anemia (kangker) darah dalam waktu 3 hari di rumah sakit dan akhirnya meninggal. Selidik punya selidik dia terkena kangker darah karena sulit sekali terlepas dari Hp semenjak usia 1 tahun. Penyebab utamanya adalah sinar HP yang setiap hari menyorot ke matanya. Semoga arwahnya diterima disisiNya. Amin.
Dan masih banyak kita mendengar berita kenakalan-kenakalan remaja
Yang merusak sebagian generasi kita, karena barang yang satu ini, yakni HP.
Bagaimana kita mensiasatinya.
Pergunakan HP sesuai dengan kebutuhan kita, jangan sampai HP memerintah kita.
Membatasi anak cucu kita menggunakan HP sewaktu-waktu, mengawasi penggunaannya.
Memastikan anak cucu kita menggunakan HP dengan baik, sebagai sarana untuk belajar, menggali, dan mendapatkan informasi terbaru.
Membuat peraturan disekolah -sekolah tidak menggunakan HP pada jam belajar, kecuali dalam pengawasan pendidik.
Waspadai anak cucu kita yang mulai berlaku aneh, menyendiri, mojok, dengan bermain HP.
Apa yang kita lakukan hari ini, dan apa yang kita rencanakan hari esok, dan apa yang kemarin kita kerjakan akan menjadi pengalaman yang sangat berharga.
Ada pepatah sekali lancung diujian tidak dipercaya selamanya sekali kita gagal memotivasi anak cucu kita hancurlah masa depannya.
Anak cucu kita adalah asset kita, keluarga dan bangsa. Marilah kita jaga, Kita olah, kita motivasi, kita dorong, kita bimbing dan kita doakan agar segeralah tercapai bangsa yang maju, beradab, bermartabat ,dan selalu selaras dengan kehendakNya. Trimakasih semoga bermanfaat