Rapat Koordinasi Kader Sehat Desa Gerbosari
Gerbosari news 22 /10. Selasa Kliwon tanggal 22 Oktober 2019, bertempat di Gedung Serba Guna Desa Gerbosari tampak ramai dengan ibu - ibu kader posyandu balita. Benar, hari ini adalah merupakan agenda rutin diselenggarakannya rapat koordinasi / rakord bulanan kader posyandu balita Desa Gerbosari, atau lebih dikenal dengan istilah kader sehat. Kenapa kader sehat, karena selain kader posyandu balita juga merangkap sebagai kader kesehatan lingkungan, kader PHBS, kader GIZI, kader KB / IMP ( institusi masyarakat pedesaan ), kader pemantau jentik, kader PKK, dan lain - lain.
Hebatnya menjadi kader, walaupun pekerjaan banyak, yang harus dicatat dan dilaporkan juga banyak, informasi yang harus disampaikan kepada masyarakat dan sebaliknya juga banyak, tetapi selalu semangat dan hampir tidak ada kata mengeluh, atau " sambat " / istilah dalam bahasa Jawa. Kenapa, karena seorang kader itu punya jiwa perjuangan dan pengabdian yang luar biasa besar atau tinggi. Seorang kader yang sejati selalu punya naluri untuk memberi dan melakukan pertolongan. Dalam artian memberi apa yang mereka punya, baik tenaga, pikiran dan kemandirian / ke - swadaya - an. Seperti sayuran, buah, beras atau yang lain dalam kegiatan posyandu, atau uang untuk membeli bensin pas kegiatan rapat di Desa, Kecamatan, atau bahkan Kabupaten. Selain itu juga kemandirian dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Seperti misalnya membantu menguruskan kartu jaminan kesehatan bagi masyarakat, membantu mengantarkan masyarakat ke pelayanan kesehatan, membantu / mengantarkan jika ada yang tidak mau berobat, dan masih banyak contoh lain yang belum / tidak disebutkan disini.
Dalam pertemuan kali ini dari Puskesmas Samigaluh 1 yang memberikan pembinaan adalah Ibu Anindyasari selaku bidan desa, kroscek ibu hamil dan ibu bersalin, Pak Dhani memberikan penyuluhan tentang TB ( tubercolusis ), dan Ibu Dian Ratna Indriani dari Gizi, yaitu penyampaian reward kepada kader yang sudah melakukan emo - demo di posyandu, dan menyampaikan materi tentang laporan pemantauan status gizi balita di posyandu. Sedangkan dari Bapak Suyadi, PKB ( Penyuluh Keluarga Berencana ) Kecamatan Samigaluh menyampaikan tentang 6 peran Bhakti kader IMP dan pengisian format sub PPKBD dan Kelompok KB RT.
Seorang kader adalah ujung tombak dan ujung tombok dalam pembangunan, khususnya di bidang kesehatan. Karena kader sebagai motor penggerak perubahan sikap dan perilaku di masyarakat untuk menjadi lebih baik, dan lebih sehat. Seorang kader dituntut untuk bisa menjadi contoh perubahan perilaku di masyarakat, baik dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan ber PHBS. Semoga bermanfaat. Dalam sehat. Red. Tri W