Wisata Puncak Gunung Jongkang berada di Pedukuhan Menggermalang Desa Gerbosari Kecamatan Samigaluh, tepatnya di sebelah utara Kota Yogyakarta. Pada kaki Gunung berbatasan dengan Pedukuhan Kayugede Gerbosari. Gunung Jongkang hanya memiliki ketinggan kurang lebih 1,5 KM dari permukaan tanah atau dataran. Namun pada Puncaknya menyajikan Panorama yang khas, apalagi pada sore hari dari sebelah Barat akan terlihat keindahan Sang Surya tenggelam berselimut nuansa Rona Jingga merah keemasan. Laksana kain sutera Bidadari yang membentang.
Pada malam hari dari sebelah Selatan terlihat indahnya gemerlap lampu kota Yogyakarta bagai seribu hamparan Bintang bertaburan. Dan pagi harinya, disebelah Utara kita akan disajikan dengan hamparan hijau permadani bukit menoreh berselimut kabut putih laksana gumapalan kapas dengan sedikit senyum manis bias Sang Mentari Bangkit dari Peraduan. Sejenak kita akan termenung dengan pemadangan ini. Satu lokasi menyajikan tiga Keagungan Sang Pencipta. Apabila kita tarik garis lurus pada bagian utara gunung, akan bertemu dengan titik Puncak Wisata Suroloyo Gerbosari.
Puncak Gunung Jongkang tidak hanya memiliki potensi wisata alam, namun juga menyajikan wisata religi. Hal ini di perkuat dengan adanya makam Tumenggung Tlingsingan yang berada di kaki Gunung. Dengan jarak sekitar 500 Meter dari kaki gunung sebelah utara.
Menurut sejarah Beliau adalah pengikut Pangeran Diponegoro pada masa Penjajahan Belanda. Beliau di tugaskan untuk menjaga dan mengamati pergerakan musuh dari Puncak Gunung Jongkang.
Tumenggung Tlingsingan ini masih satu kerabat dengan Kyai Nglinggo Manik, Gagak Roban dan Dalem Tanu di Pagerharjo.
Keajaiban lain dari Gunung ini adalah pada puncak gunung terdapat batu besar dengan tinggi 1,5 Meter dan lebar lingkaran 5 Meter, jika kita amati batu ini hanya diganjal oleh tiga buah batu kecil sebesar kepala manunsia. Namun anehnya batu ini tidak pernah terguling. Bahkan pada saat terjadi gempa terbesat di Yogyakarta beberapa tahun silam, batu besar ini hanya terlihat meloncat keatas setinggi setengah meter. Disinilah adanya kekuatan grafitasi bumi yang sangat kuat.
Acara Adat yang masih berlaku.
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Bersih dusun warga Dusun Menggermalang .
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Perawatan Makam, setiap bulan Ruwah
Prasarana jalan menuju lokasi Gunung Jongkang
Melalui Jl. Samigaluh – Loano, setelah Kantor Kecamatan Samigaluh, Kurang lebih 500 Meter belok kanan menuju jalan Pedesaan. Atau jalan Totogan – Suroloyo. Sekitar 2 KM dari jalan Raya, melewati 3 Pedukuhan, yaitu Jati, Dukuh dan Kayugede. Akan memasuki Pedukuhan Menggermalang, jalan aspal dilanjutkan jalan kaki lewat Gunung dan pemukiman penduduk sepanjang 1 km dengan pemandangan yang indah.
( RED –Joko Susetyo Art )