Untuk memaksimalkan peran dan tugas PKK,hari ini menggelar pelatihan penghapusan kekerasan dalam rumah tangga yang diikuti oleh 56 orang/peserta,yang terdiri dari perwakilan 19 pedukuhan.Pelatihan ini didanai dari APBDes tahun 2019. Narasumber dari Puskesmas Samigaluh 1(bidan Ika),dan dr Candra Safitri kepala puskesmas samigaluh1 dan Polsek Samigaluh, Bpk Heri Pracoyo. Materi dari Puskesmas mengenai perlindungan terhadap anak dan perempuan.Korban kekerasan dalam rumah tangga kebanyakan adalah istri dan anak. Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap perempuan dan anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual dan atau penelantaran termasuk ancaman utk melakukan perbuatan,pemaksaan atau perampasan hak. Menurut dr Candra Safitri, pendidikan sex harus diberikan pada anak sejak dini. Ini sangat penting agar anak paham dan mengerti tentang perbedaan wanita dan laki2, alat reproduksi, kesehatan, tahapan2/fase yang harus dilalui oleh manusia dan keamanan/siapa saja yang boleh menyentuh badan ,sopan santun dll.Kita sebagai masyarakat harus merangkul semua.kita harus peduli dan saling mengingatkan. Masyarakat harus bijak dalam menyikapi kdrt ini. Dari Bpk Heri Pracoyo,siapa saja harus peduli dan menjaga kerahasiaan korban kdrt termasuk korban pelecehan seksual. Korban kdrt berhak mendapat perlindungan, pendampingan dan pemulihan, karena korban ini kebanyakan mengalami trauma.Sanksi bagi pelaku kdrt dapat dikenai pidana kurungan dan denda. UU Perlindungan anak harus dikawal bersama agar diwilayah kita betul2 menjadi wilayah yang bebas kekerasan terhadap anak dan perempuan. Red.triw