KULON PROGO - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kulon Progo menggelar gerakan percepatan tanam padi untuk mendukung program Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale).
Kegiatan penerapan teknologi Jarwo Super ini berlangsung di Bulak Wetan Nampan, Kranggan, Kecamatan Galur, Senin (23/9/2019).
Kepala Dispertan Kulon Progo, Aris Nugraha mengatakan teknologi Jarwo Super bertujuan meningkatkan percepatan pertanian di Galur serta peningkatan produktivitas padi di Kulon Progo.
Penerapan teknologi itu mencakup penggunaan bibit unggul, penerapan buio komposer, penggunaan pupuk hayati, pengendalian hama dan penyakit tanam secara terpadu dengan pestisida alami, serta mekanisasi pertanian. "Tujuannya untuk meningkatkan jumlah panenan padi sehingga ketersediaan pangan meningkat dan tingkat perekonomiat masyarakat juga terdongkrak," kata Aris.Disebutnya ada beberapa kendala yang dihadapi petani saat ini.
Antara lain, hasilnya tak sebaik yang diekspektasikan karena belum cukup memadainya tenaga operasional.
Ia berharap kelompok tani bisa lebih banyak melakukan praktik lapangan sehingga bisa didapatkan hasil lebih maksimal.
Baca juga:
Penting Basis Data, Agar Program Tepat Sasaran
Kendala lain yang dihadapi petani adalah serangan hama. Perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) DIY, Arlina Budi dalam kesempatan itu memaparkan bahwa penanganan utama terhadap layunya tanaman adalah mengidentifikasi penyebab masalahnya karena hama atau akibat cara tanam baru.
Dari situ, bisa dilakukan kajian untuk penanganannya.
Sumber berita:
https://jogja.tribunnews.com/2019/09/23/dispertan-kulon-progo-dukung-upsus-pajale