Gerbo news 24/9/2019.
Bertempat di kopi Westprog, Banjararum, Kalibawang, yang dihadiri dari 2 Kepala Desa dari Samigaluh yaitu Kades Gerbosari dan Kades Sidoharjo serta 4 Kepala desa dari Kecamatan Kalibawang, dan Pendamping Kabupaten diadakan evaluasi tentang berdirinya Bumdesma (Bumdes Bersama).
Diawali dengan sambutan dari Bapak Anton: menyampaikan bahwa perlunya terobosan tentang perlunya menjual barang-barang yang fast seller, sehingga perputaraan uangnya cepat, juga produk lainnya yang awet tidak dibatasi tanggal kadaluarsa. Bila dimungkinkan barang toko yang ada dirombak menjadi bentuk usaha baru misalnya batik geblek renteng, jam kayu, kopi sachet dan lain-lain.
Baca juga:
BUM Desa Gerbo dalam menembus BUMN dan Pemerintah DIY
Juga disampaikan dari BKAD, tentang jadwal buka toko yang kecenderungan relatif mengikuti jam kerja kantor. Sehingga perlu adanya penataan kelembagaan. Dipertegas oleh Bapak Warudi agar divisi toko untuk diberi sangsi jika tidak bisa bekerja sesuai jadwal. Pentingnya promosi yang didukung bagi desa-desa tergabung dalam Bumdesma sebagai contoh belanja ATK, yang tentunya Bumdesma harus mempersiapkan sebagai kelengkapan spj bagi desa yang belanja di toko bumdesma.
Dari Pak lmam sebagai pendamping Kabupaten menyampaikan untuk segera dilakukan pengisian bagi formasi di Bumdesma yang kosong yaitu posisi Direktur dan Sekretaris. Oleh karena itu segera diumumkan dengan cara membuka lowongan untuk segera dilaksanakan rekruitmen yang direncanakan bulan November sudah terisi untuk kedua posisi di kelembagaan Bumdesma pertama di Kulon Progo.
Bapak Damar, A. Md mengusulkan agar barang dagangan di toko yang sudah sesuai RAB awal, agar segera ditindaklanjuti dengan mengganti barang dagangan yang selama ini paling tinggi peminatnya dari konsumen. Kalau memang perlu lembaga ini dipimpin dari seseorang yang diharapkan dari seseorang yang berjiwa wirausahawan sehingga dapat memaksimalkan unit usaha yang sudah ada dan mempunyai planing dan target untuk mengembangkan unit usaha disektor lainnya dan diharapkan mengurangi anggaran pengeluaran. Promosi dan pemasaran dagangan secara online juga sangat dibutuhkan agar di era milenial ini bisa dibaca, dilihat sehingga memudahkan konsumen untuk mendapat informasi tentang barang kebutuhan yang dibutuhkan. Sehingga akan menghasilkan Bumdesma dengan banyak unit usaha yang ke depan akan menjadi salah satu lembaga yang mempunyai omzet tinggi. (Red-rud)