Satu suro awal hari di tahun Jawa, bertepatan dengan 1 Muharram di penanggalan Islam, hari yang sakral bagi masyarakat Jawa terutama di Yogyakarta. Dimulai ketika Sultan Agung menjadi Raja Mataram dan diperingati hingga kini. Tak terlepas di Suroloyo puncak tertinggi di kabupaten Kulon Progo, tempat yang diyakini masyarakat menjadi tempat yang sangat sakral, terletak di pedukuhan Keceme, Desa Gerbosari, Samigaluh, menjadi tempat memperingati malam satu suro selain di Keraton Yogyakarta dan seputaran Pantai Pandan Pimo dan Parangtritis. Di Suroloyo peringatan dibuka dengan acara tarian klasik di plataran patung Punokawan, dilanjutkan dengan wayang kulit dengan dalang Ki Iswanto sebagai hiburan. Disebelah barat tepatnya di Sendang Kawidodaren tempat menyimpan pusaka, diadakan tirakatan dan kenduri yang diikuti oleh abdi dalem Keraton Ngayogyakarta, Kepala Kesa Gerbosari, serta Kukuh Keceme sebagai pemangku wilayah. Malam satu Suro ditutup dengan acara ritual budaya laku bisu dari sendang kawidodaren menuju puncak Suroloyo diakhiri dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Selamat Tahun Baru Muharram 1941 H dari kami redaksi.Red-rul