Gerbo News 10/11. Minggu 9 November 2019 Pedukuhan Sumbo Desa Gerbosari mengadakan Pengajian dalam rangka Maulid Nabi Muhammad, SWA. Pengajian bertempat di halaman Masjid Al huda yang dihadiri ribuan jamaah dari Pedukuhan Sumbo, Tlogo, Kayugede,Dukuh, Jati dan sekitarnya. Dari Pemerintah Desa Gerbosari hadir Sekretaris Desa Bapak Wiwit Triraharjo, S.Si yang menyampaikan beberapa informasi berkaitan dengan pemerintahan diantaranya pelayanan kependudukan secara cepat yaitu tentang pelayanan akte kematian yang dengan sebuah aplikasi dari Dinas Dukcapil yang diinstalkan ke Komputer Desa memungkinkan warga mendapatkan akte kematian yang begitucepat yang akan diserahkan pada saat pemakaman. Juga menyampaikan terima kasih kepada warga masyarakat atas dukunagnnya terhadap program-program pemerintah dan bersama2 membangun desa.
Inti pengajian disampaikan oleh Kyai Moh Jazari, S.Ag dari Nanggulan yang menyampaikan dakwah tentang suri tauladan nabi Muhammad, SAW yang begitu dicintai Allah. Pada suatu saat nanti saat kita dikumpulkan di padang ma’syar, matahari didekatkan diatas kepala kita, pada saat itu semua orang ‘kontrang kantringan’ (artinya: panik, ingin mencari perlindungan) padaa saat itu semua orang mencari Nabi Adam, AS sebagai manusia pertama yang diharapkan bisa memberikan safa’at. Akan tetapi Nabi Adam, AS tidak bisa memberkan safa’at, dan menyarankan ke Nabi Ibrahim, AS. Nabi Ibarahim, AS pun tidak bisa memberikan safa’at dan menyarankan ke Nabi Musa, AS. Nabi Musa, AS pun tidak bisa memberikan safa’at dan menyarankan ke Nabi Isa, AS. Nabi Isa, AS pun tidak bisa memberikan safa’at dan menyarankan ke Nabi Muhammad, SAW. Maka dari itu kita diharapkan selalu menyebut Nabi Muhammad, SAW dengan memperbanyak shalawat untuk semdapatkan safa’atnya.
Di akhir dakwahnya Kyai Moh Jazari, S.Ag berdakwah melalui media wayang kulit, dan mengambil cerita wahyu satro jendro hayuningkrat. Dikisahkan putri kerajaan ngalengko yang bernama Dewi Sukesi menerima banyak pelamar dari kerajaan-kerajaan mancanegara tapi belom menerimapinangan seorangpun. Sang putri sangat ingin tau penjabaran wahyu sastro jendro hayuningkat dan barang siapa bisa menjabarkan itu, dialah yang akan diterima sebagai istrinya. Datanglah Resi Wisraya (resi=pendeta=begawan) yang melamar sang putri untuk anaknya. Sang resi berhasil menjabarkan wahyu satro jendro hayuningkrat maka sang putri ingin menjadi istri sang resi itu. Karena resi yang masih terpengaruh hawa nafsu maka ilang keresiannya dan lupa daratan. Sehingga dari sang resi dan Dewi Sukesi turun anak 3 raksasa dan seorang stria yaitu Rahwana, Kumbakarna, Sarpakenaka dan Gunawan Wibisana. Red-wit