Desa Gerbosari 2/10. Kehidupan tidak pernah lepas dari kesenian yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Salah satu kesenian yang tak pernah pudar adalah kesenian jathilan yang dengan kreasinya semakin hari semakin memukau ribuan penonton. Untuk kesenian yang satu ini biasanya penonton tidak akan membubarkan diri sebelum kesenian itu selesai, bukan karena ada ceritanya dan ingin mengetahui akhir cerita, tetapi karena iringan musik nya yang masuk ke dalam anagn-angan penonton, seolah-olah penonton ikut menari bersama penarinya dan bahkan ada yang memang 'kesetrum,: pinjam istilah kelistrikan' iktu menari sehingga sebelum iringan musik ini selesai, para penonton menunggu sampai kesenian berakhir.
Salah satu kelompok jathilan yang masih eksis sampai sekaran adalah kesenian wargo budhoyo Pedukuhan Sumbo Desa Gerbosari. Kesenian ini sesuai akta yang dikeluarkan Dinas Kebudayaan telah lahir sejak tahun 1961 dan sampai sekarang telah berganti-ganti generasi. Jatilan ini menganut aliran pong jor denga iringan musik berupa bende 3 buah kendang angklong kecrek yang dibunyikan dengan nada berulang-ulang. Mungkin seperti mantra pada zaman batu kata-kata yang diulang-ulang ribuan kali akan menjadikan kekuatan yang luar biasa seperti aji-aji pada pewayangan. Alunan musik yang diulang-ulang itu semakin lama semakin terasa masuk dalam hati masing-masing pemain sehingga berubah seolah bukan dirinya sendiri lagi, 'kesurupan' dalam bahasa yang lebih mudah. Setelah kesurupan para pmain ini akan mempunyai kekuatan melebihi kuatannya sendiri bahkan ada yang kurang masuk akal bila tidak melihat sendiri, misalnya naik pohon kelapa begitu cepat atau lari mengerjar sesuatu dengan sangat cepat, biasanya mengejar sesuatu yang berwarna merah. Itulah yang membuat penonton seolah terhipnonis gaka mau meninggalkan gelanggan jatilan.
Baca juga:
‘Nguri Uri Kabadayan’ Pentas Seni Jatilan Wargo Budhoyo
Jatilan wargo bdhoyo telah pentas dimana-mana dan hampir setiap even kegiatan biasanya dipentaskan. terakhir pentas pada Jumat Kliwon 27 September 2019 pada acara Baritan di Pedukuhan Karang Desa Gerbosari yang secara video dapat dilihat di sini
Red-wit