Strategi Pengolahan Hutan Rakyat Pola Agroforestri. Hal ini terjadi pada acara FGD ( Focus Group Discution ) dalam rangka penelitian tesis mahasiswa pasca sarjana atas nama Hafizah Arinah dari fakultas kehutanan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Pada tanggal 11 November 2019 bertempat di rumah bapak Haji Djemingun. Acara yang dimulai pada pukul 10.18 WIB ini dalam rangka kelanjutan tentang penelitian dari saudari Hafizah Arinah. Acara yang dimoderatori oleh bapak Tri Atmojo, S.Hut dari Balai Konservasi Gunung Merapi Merbabu Menoreh dengam dibuka berdoa betsama para peserta diskusi group. Kemudian sepatah kata dari Saudari Hafizah Arinah tentang msksud dan tujuan melaksanakan kegiatan ini. Untuk selanjutnya yang berkenan hadir yaitu bapak Ir. Trenggono dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo. Dikatakan bahwa pentingnya tanaman yang tumbuh di bawah tegakkan. Untuk jenis tanaman vegetasi ini perlu adanya sinergitas antara petani dan pemangku kepentingan.
Selanjutnya program dari Dinas Pertanian Kulon Progo sangat pro rakyat dalam masalah tentang hutan rakyat. Sedang bapak Suryono dari koordinator BPP Kecamatan Samigaluh menekankan adanya daya ungkit dari pihak akademi khususnya Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Kedepan pihak patani dan dinas ada kesinambungan langkah di dalam menangani problem terkait pasca panen tentang pasar yang terjamin. Untuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta menerangkan tentang pentingnya cadangan biosfer bagi kelangsungan hidup manusia. Karena fungsi hutan sendiri terdiri dari flora fauns ekosistem dan manusia. Tak kalah pentingnya agar fungsi hutan rakyat dapat menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat pada umumnya. Selanjutnya harapan dari titik simpul diskusi agar semua stekholder bisa memberikan kontribusi bagi semua pihak. Sedang bapak Tri Atmojo, S.Hut membenarkan peran serta masyatakat menjadi barometer berhasilnya daya guna saing dari hasil produksi tanaman di bawah tegakkan demikian tuturnya sambil mengakhiri acara hari ini. Red.Mul.